PESERTA "BERMASKER" WARNAI PELATIHAN IGI BM


     Ditengah merebaknya kasus Virus Corona (COVID-19) saat ini, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bener Meriah (BM) melalui dukungan Cabdin BM dan bekerjasama dengan SMAN Unggul Binaan (UBIN) BM menyelenggarakan pelatihan menulis buku bagi guru IGIERS BM. 



      Pelatihan yang bertajuk "30 hari guru/TU berkarya" itu berlangsung di Aula SMAN UBIN BM dan menghadirkan pelatih, pemuisi, cerpenis, penulis buku Ibu Lasma Farida, dan dibantu oleh sang suami tercintanya, Bapak Turham AG yang juga merupakan seorang Dosen IAIN Gajah Putih Takengon, Jum'at 21 Maret 2020. 
       Ada suasana lain dari pelatihan IGI BM kali ini, dimana baik pelatih dan terutama peserta pelatihan menggunakan masker untuk mengantisipasi dampak Virus yang dikenal kejam itu. Mengapa IGI BM menyelenggarakan pelatihan guru di saat pandemik ini? Apa tidak takut Virus Corona? Kenapa pelatihannya tidak dilaksanakan dengan Daring?
        IGI BM merasa perlu mengadakan pelatihan ini dengan model sedikit offline dan kebanyakan online. Dan 20 Maret 2020 adalah pembukaannya. Dan tentunya hal ini dirasa perlu tatap muka dahulu untuk menyamakan persepsi antara pelatih dan peserta. Kalau ditanya soal takut. "Ya tentunya takut". Tetapi pelatih dan peserta wajib waspada. Setelah hari ini akan didaringkan. Mengingat Bener Meriah belum memiliki kasus "COVID-19" maka kesempatan ini dimanfaatkan untuk pelatihan offline.
     Walaupun dalam suasana social distancing, sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara Online, tetapi tidak mengurangi animo guru-guru IGIERS BM, khususnya guru SMAN UBIN BM untuk "SERSAN" atau "Serius tapi Santai" dalam pelatihan yang tujuannya akan menghasilkan buku. 
      Pelatihan ini juga nantinya akan dilanjutkan secara offline dan online, dengan melihat keadaan. Tercatat ada 20 peserta senantiasa memakai masker dari jumlah total 28 peserta. 
Peserta pelatihan secara sengaja mempersiapkan Masker dari rumah. Mengingat banyaknya jumlah peserta yang memakai masker, tentunya hal ini menjadi aneh jika peenyelenggaraan pelatihan bukan sekarang ini. Tetapi, saat ini... Memakai Masker disaat pelatihan adalah sesuatu yang lumrah. 
        Semoga Allah SWT segera menghilangkan Pandemik ini. Sehingga rutinitas menjadi normal. Termasuk pelatihan guru, tidak usah memakai masker lagi. Aamiin.

Pante Raya, 20 Maret 2020

Komentar

Postingan Populer