OPINI " Membaca Perombakan Pendidikan Besar-besaran Presiden

Berdasarkan Wawancara Metro TV News dengan Bapak Presiden dan Presiden terpilih periode tahun 2019-2014 bertajuk "Mimpi Baru Jokowi"pada 16 Agustus 2019. Bapak Jokowi mengatakan pada periode pertama kepemimpinannya, pembangunan Indonesia fokus Infrastruktur dan lima tahun kedepan  nantinya, Bapak Jokowi akan menitik beratkan kepada pembangunan  sumber daya manusia. Pembangunan sumber daya manusia tidak dapat dihambat lagi  dan harus konkrit. Mulai dari anak dari dalam kandungan sampai dengan setelah lahir, asupan gizi ibu dan anak harus diperhatikan. Setelah menginjak pendidikan dasar, anak diedukasi dengan yang berkaitan  dengan budi pekerti, etika, kerja keras, disiplin, budaya antri dan lainnya.  Sehingga menjadi basis dalam membangunan karakter anak-anak dan membangun karakter bangsa. Kemudian di pendidikan menengah, harus memperkuat logika, daya kritis, argumentasi, kreativitas, sehingga di pendidikan menengah pilihan diberikan apakah kejuruan atau keilmuan. Keterampilan atau pekerjaaan apa yang dibutuhkan pada masa kini dan masa depan. Sehingga SDM yang dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Alumni PT dapat bersaing diarea internasional. Pelu perombakan besar-besaran.

SMA, SMK, MAdan Pendidikan Tinggi akan mudah dibenahi jika pendidikan dasar kita baik" Jelas Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI)" Muhammad Ramli Rahim. Menurut IGI hal yang paling utama dibenahi adalah pendidikan dasar yaitu SD dan SMP, guru-gurunya harus yang terbaik dengan pendapatan yang cukup. Fasilitasnya harus fasilitas terbaik dan kurikulumnya harus diubah lebih fokus  pada penguasaan ilmu-ilmu kebutuhan dasar seperti matematika, Bahasa Inggris,, Bahasa Indonesia. 
Jika penulis memadukan apa yang telah disampaikan oleh Bapak Jokowi dan Saudara Ketua IGI sebenarnya sinkron, dimana pada jenjang pendidikan dasar baik SD maupun SMP memerlukan guru-guru yang terbaik dengan gaji dan fasilitas terbaik dan menitik beratkan pendidikannya menguasai ilmu-ilmu kebutuhan dasar seperti Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia  serta yang berkaitan dengan Pendidikan Agama, budi pekerti, etika, kerja keras, disiplin dan lainnya yang berkenaan dengan karakter peserta didik.

Memasuki masa pendidikan menengah atas, SMA, SMK, MA siswa yang telah memiliki ilmu-ilmu kebutuhan dasar itu akan diberikan keterampilan abad 21, yaitu 4C yaitu Comunication, Collaboration, Creatif and Innovation, Critical Thinking and Problem Solving. Sehingga buah pendidikannya dapat dirasakan ketika sudah di Perguruan tinggi, yaitu  dapat bersaing di global dan Internasional.

Saat ini kendala bidang pendidikan yang penulis rasakan adalah guru honorer terlalu banyak sehingga pendidikan dasar menjadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan guru-guru terbaik dengan gaji guru terbaik dan fasilitas sekolah/madrasah terbaik. Sebaiknya Pemerintah dalam 5 tahun kedepan mengangkat guru-guru menjadi PNS dengan kompetensi guru yang terbaik terbaik untuk ditempatkan di SD, SMP, MTs. Unsur pemerataan guru dengan kompetensi terbaik juga harus diperhatikan disini. Dengan bergulirnya sistem zonasi siswa dan zonasi guru tentunya akan mempermudah penerapannya.

Janji Orang nomor satu di Indonesia tentang perombakan besar-besaran pendidikan tentunya erat kaitannya dengan kurikulum terutama kurikulum SD,SMP, MTs yang saat ini titik berat Agama, budi pekerti, dan karakter-karakter baik lainnya  serta pengusaan ilmu-ilmu dasar  hampir sama proporsinya dengan ilmu-ilmu lanjutan. 

Saat ini di pendidikan menengah atas, pendidik masih juga disibukkan dengan budi pekerti, agama, dan karakter siswa serta pemenuhan ilmu-ilmu kebutuhan dasar sehingga hampir seluruh entitas pembelajaran di SMA, SMK, MA masih berkutat di kebutuhan-kebutuhan dasar ini. Hal ini menyebabkan pendidik di SMA, MA, SMK disibukkan dengan aktivitas jenis ini sehingga tidak sempat atau lupa menerapkan strategi pembelajaran keterampilan abad 21. Banyak pendidik di sekolah menengah atas  tidak sanggup lagi mengajarkan siswa berkolaborasi, berkomunikasi, berkreasi dan berinovasi, berfikir kritis untuk mengatasi masalah. Banyak pendidik SMA, SMK, MA disibukkan dengan disiplin siswa.

Menanti .......

(AL)




Komentar

Postingan Populer